Rabu, 18 Februari 2015

Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan



Tak terasa gelap pun jatuh
Diujung malam menuju pagi yang dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya

Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus berpapasan ditengah pelariannya

Di malam hari
Menuju pagi
Sedikit cemas
Banyak rindunya

Payung Teduh : Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan

Angin Pujaan Hujan



Datang dari mimpi semalam
Bulan bundar bermandikan sejuta cahaya
Di langit yang merah, ranum seperti anggur
Wajahmu membuai mimpiku

Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara uh lara

Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara

Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara uh lara
Uh lara uh lara uuh berbuah lara uh lara

Payung Teduh : Angin Pujaan Hujan